Siapakah Yesus?
Shalom, Puji nama Tuhan Yesus Kristus, bersyukur saudara-saudari yang terkasih CMNC's terus bertumbuh didalam pengenalan akan Allah yang benar melalui pengajaran dan kesaksian.
Penulis bersyukur karena kasih karunia Allah, kita ada sebagaimana kita ada sekarang, dan kasih karunia yang diberikannya kepada gerejaNya tidak sia-sia. Penulis berdoa: Biarlah bertambah-tambah iman dan kasih kepada Allah dan seorang akan yang lain, serta menguduskan pribadi gerejaNya seutuhnya sehingga roh, jiwa, tubuhnya terpelihara sempurna.
Tuhan melayakkan gerejaNya bagi panggilan Kristus dan dengan kekuatanNya menyempurnakan kehendak gerejaNya untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan iman. Supaya dalam nama Yesus, Tuhan kita dimuliakan didalam gerejaNya dan gerejaNya di dalam Kristus, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.
Biarlah Tuhan memberikan Roh hikmat dan wahyu mengajarkan gerejaNya untuk mengenal Allah dengan benar. Hari ini bukalah hati dan pikiran gereja Tuhan untuk belajar tentang:
Hari ke-17: Yesus Sang Guru yang Agung
Yohanes 13:13-14 (TB) Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;
Pada zaman Yesus, seorang rabbi atau guru memiliki kedudukan yang sangat dihormati dalam masyarakat Yahudi. Murid-murid atau talmidim tidak hanya menerima pengajaran secara intelektual, tetapi mereka hidup bersama sang guru, mengamati dan meniru seluruh kehidupannya. Namun tidak ada rabi yang seperti Yesus.
Yesus bukan hanya mengajar kebenaran, tetapi Ia adalah kebenaran itu sendiri (Yohanes 14:6). Dalam Yohanes 13, menjelang kematian-Nya, Ia melakukan sesuatu yang mengejutkan: membasuh kaki murid-murid-Nya. Tindakan yang secara sosial hanya dilakukan oleh budak. Ia menunjukkan bahwa mengajar tidak cukup dengan kata-kata—harus melalui keteladanan hidup.
Generasi muda pada era sekarang, tidak butuh pengajar hebat semata. Mereka butuh pemimpin yang melayani, guru yang membasuh kaki, orang yang menghidupi apa yang mereka ajarkan. Krisis kepemimpinan rohani saat ini bukan kekurangan pengajaran, tapi kekurangan teladan nyata.
Barna Group – The State of Discipleship (2016 & 2022).
Temuan Utama:
- 65% responden mengaku "terinspirasi" oleh pengajaran Yesus, tetapi hanya 31% merasa mereka menghidupi ajaran tersebut dalam tindakan nyata.
- 82% menyebut "Yesus adalah Guru terbesar yang pernah hidup", namun hanya 29% yang memiliki praktik pelayanan aktif kepada sesama (model pembasuhan kaki).
- Orang Kristen yang melihat pemimpin mereka sebagai "teladan hidup Kristus" memiliki kemungkinan dua kali lipat lebih besar untuk terlibat dalam pemuridan dan pelayanan sosial.
- 88% orang Kristen percaya Yesus mengajarkan pelayanan dan kasih, tetapi hanya *39% yang merasa gereja mereka mempraktikkan hal tersebut secara konsisten.
- Di kalangan usia 18–29 tahun, hanya 24% melihat gereja sebagai tempat belajar dari keteladanan Yesus; sebagian besar merasa gereja "lebih seperti institusi pengajaran verbal".
- Anak muda yang memiliki teladan langsung dari mentor atau pemimpin yang hidup seperti Yesus memiliki lebih dari 3x lipat kemungkinan tetap dalam iman setelah usia 20 tahun.
- Disimpulkan bahwa “keteladanan spiritual yang hidup” adalah elemen paling kuat dalam pemuridan jangka panjang.
- 86% orang percaya di negara berkembang mengatakan bahwa mereka belajar paling dalam dari pemimpin yang hidup seperti Yesus, bukan dari pemimpin yang hanya pintar mengajar.
- Lebih dari 70% generasi muda (Gen Z dan milenial) menyebut bahwa “tindakan nyata kasih” lebih kuat daripada “pengajaran verbal tanpa aksi”.
- Pembersihan dosa secara rohani
- Sikap rendah hati untuk melayani sesama
- Pelayanan bukan pilihan tambahan—itu inti kekristenan.
- Kepemimpinan Kristen adalah melayani dalam kerendahan, bukan menguasai.
- Mengasihi bukan hanya berbicara, tetapi mengambil posisi rendah dan menyentuh luka sesama.
- Alkitab (TB – Lembaga Alkitab Indonesia): Yohanes 13:13–15; Yohanes 14:6; Matius 20:26–28
- D.A. Carson – The Gospel According to John
- John Stott – The Cross of Christ
- N.T. Wright – John for Everyone
- Watchman Nee – The Normal Christian Life
- Barna Group – The State of Discipleship Report (2016 & 2022)
- Pew Research Center – Religious Landscape Study (2019)
- Fuller Youth Institute – Sticky Faith Research
- World Vision & Barna – Global Discipleship Survey (2020)
- Craig S. Keener – The IVP Bible Background Commentary: New Testament
- Joachim Jeremias – Jerusalem in the Time of Jesus
Komentar
Posting Komentar
FORM DOA