Siapakah Yesus?
Shalom, Puji nama Tuhan Yesus Kristus, bersyukur saudara-saudari yang terkasih CMNC's terus bertumbuh didalam pengenalan akan Allah yang benar melalui pengajaran dan kesaksian.
Penulis bersyukur karena kasih karunia Allah, kita ada sebagaimana kita ada sekarang, dan kasih karunia yang diberikannya kepada gerejaNya tidak sia-sia. Penulis berdoa: Biarlah bertambah-tambah iman dan kasih kepada Allah dan seorang akan yang lain, serta menguduskan pribadi gerejaNya seutuhnya sehingga roh, jiwa, tubuhnya terpelihara sempurna.Tuhan melayakkan gerejaNya bagi panggilan Kristus dan dengan kekuatanNya menyempurnakan kehendak gerejaNya untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan iman. Supaya dalam nama Yesus, Tuhan kita dimuliakan didalam gerejaNya dan gerejaNya di dalam Kristus, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.
Biarlah Tuhan memberikan Roh hikmat dan wahyu mengajarkan gerejaNya untuk mengenal Allah dengan benar. Hari ini bukalah hati dan pikiran gereja Tuhan untuk belajar tentang:
Penulis bersyukur karena kasih karunia Allah, kita ada sebagaimana kita ada sekarang, dan kasih karunia yang diberikannya kepada gerejaNya tidak sia-sia. Penulis berdoa: Biarlah bertambah-tambah iman dan kasih kepada Allah dan seorang akan yang lain, serta menguduskan pribadi gerejaNya seutuhnya sehingga roh, jiwa, tubuhnya terpelihara sempurna.
Hari ke-14: Yesus Terang Dunia
Yohanes 8:12 (TB) Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Latar Belakang: Terputus dari Identitas Rohani
Di tengah dunia yang terus mencari makna dan arah, banyak orang percaya justru mengalami keterputusan secara rohani. Meskipun tampak aktif secara religius, banyak yang merasa kosong, kehilangan arah, dan tidak lagi mengenali siapa dirinya di hadapan Allah. Ini bukan hanya sekadar kelemahan pribadi, tetapi gejala umum dari kondisi spiritual yang serius: kegelapan identitas.
“Terang Kristus tidak selalu mengusir kegelapan seketika, tetapi cukup untuk menunjukkan jalan. Iman adalah berjalan setapak demi setapak dalam terang itu.”
Pernyataan ini menegaskan bahwa krisis terdalam dalam kehidupan rohani bukan sekadar tentang kejatuhan moral, tetapi tentang kehilangan jati diri sebagai anak Allah. Inilah konteks nyata mengapa kita perlu kembali kepada pernyataan Yesus dalam Yohanes 8:12 — bahwa Dia adalah terang dunia.
5 Bentuk Utama Keterputusan Identitas Rohani
Setelah memahami latar belakang krisis rohani yang sering tersembunyi, kita akan menyelami lebih dalam lima bentuk utama keterputusan yang muncul dalam kehidupan banyak orang percaya. Setiap bentuk adalah ekspresi dari hati yang telah lama hidup dalam "skotia" (kegelapan) — bukan karena terang itu tidak ada, tetapi karena mata rohani sudah kehilangan sensitivitas.
Spiritual Identity Crisis
Ini adalah kondisi ketika seseorang tidak tahu siapa dirinya di hadapan Allah. Ia kehilangan pemahaman akan jati dirinya sebagai ciptaan Allah yang dikasihi dan ditebus. Akibatnya, ia mencari validasi dari dunia — melalui status, kesuksesan, atau pengakuan — bukan dari Kristus.
Banyak orang percaya berjuang bukan karena tidak tahu teologi, tetapi tidak mengalami identitas itu sebagai realita batin. Rasa "tidak layak" menjadi batu sandungan utama.
Survei Barna Group (2021): 42% dari Gen Z Kristen merasa tidak yakin apakah mereka benar-benar dikasihi Tuhan atau hanya bagian dari sistem agama.
Spiritual Disconnection
Meski secara lahiriah hadir dalam ibadah atau pelayanan, tetapi hatinya jauh dari Tuhan. Ia tidak lagi mengalami persekutuan pribadi dengan Allah. Doa terasa hampa, dan Firman menjadi beban, bukan sukacita.
Banyak yang menjalani iman dengan jarak emosional dan spiritual dari Allah. Kehidupan yang tidak ditopang oleh relasi personal menyebabkan kelelahan iman dan pelayanan yang kering.
Pew Research (2022): 54% orang Kristen Amerika mengaku rutin berdoa, tetapi hanya 29% merasa “Allah benar-benar hadir secara pribadi dalam doa mereka.”
PEMBAHASAN TEKS ASLI & PENGAJARAN TEOLOGIS
Yohanes 8:12 — “Yesus adalah Terang Dunia”
Yohanes 8:12 (TB) Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Berikut teks asli dalam Yunani:
ὁ ἀκολουθῶν ἐμοὶ οὐ μὴ περιπατήσῃ ἐν τῇ σκοτίᾳ,
ἀλλ’ ἕξει τὸ φῶς τῆς ζωῆς.
“Yesus berbicara di latar belakang perayaan Pondok Daun, di mana lampu-lampu besar dinyalakan di bait Allah untuk mengenang tiang api di padang gurun. Dengan mengatakan 'Akulah terang dunia', Yesus menyatakan diri-Nya sebagai hadirat Allah yang memimpin umat-Nya.”
Pelita-pelita itu menyala dengan terang hingga seluruh Yerusalem bersinar di malam hari, melambangkan pilar api yang menuntun Israel keluar dari Mesir (Keluaran 13:21–22).
Deklarasi ini sangat berani dan radikal, karena Yesus mengidentikkan diri-Nya dengan hadirat Allah sendiri.
τὸ φῶς (phōs): “Terang” — simbol pewahyuan, penuntun, dan hadirat Allah
σκοτίᾳ (skotia): “Kegelapan” — menunjuk pada kebingungan rohani, ketidaktahuan, dan dosa
Dan seperti terang yang menerangi kegelapan malam dalam pesta Sukkot, Yesus Kristus adalah terang sejati yang menuntun kita keluar dari krisis menuju kepenuhan hidup.
Yohanes 8:12 bukan sekadar pernyataan teologis, melainkan undangan pribadi dari Kristus: “Ikutilah Aku dan engkau akan hidup dalam terang.” Hanya ketika kita mengikuti Dia, kita disembuhkan dari buta rohani, dipulihkan dari identitas yang rusak, dan dipenuhi dengan hidup yang sejati.
Mazmur 36:10 (TB) Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang.
Efesus 5:8 (TB) Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
Terang itu tidak hanya menuntun, tapi mengubah kita dari dalam.
Craig Keener (The IVP Bible Background Commentary) mencatat:
“Yesus menyatakan diri sebagai terang dunia justru ketika para imam merayakan terang simbolik. Dia mengklaim bahwa Dialah tiang api itu — terang sejati yang menuntun umat Allah.”
✅ Menyatakan kembali identitas sejati
✅ Memulihkan relasi rohani
✅ Mengisi kekosongan batin
✅ Membebaskan dari identitas palsu
✅ Meneguhkan bahwa kita milik Bapa
Pertanyaan Renungan
1. Dari lima bentuk keterputusan, mana yang paling menggambarkan kondisi jiwaku saat ini?
2. Apakah aku sungguh hidup dalam terang Kristus atau masih menyimpan area-area kegelapan?
3. Apa satu langkah praktis yang akan aku ambil minggu ini untuk berjalan lebih dekat dalam terang-Nya?
Sumber Referensi:- Alkitab Terjemahan Baru (TB) — Lembaga Alkitab Indonesia.
- Greek New Testament (Nestle-Aland 28th Edition.
- Interlinear Greek-English New Testament – Jay P. Green Sr.
- Leon Morris, The Gospel According to John (NICNT)
- Craig S. Keener, The IVP Bible Background Commentary: New Testament
- William Barclay, The Daily Study Bible – Gospel of John
- John Calvin, Calvin’s Commentaries on the Gospel of John.
- Matthew Henry Commentary on the Whole Bible
- Philip Yancey, Disappointment with God
- John Ortberg, Soul Keeping: Caring for the Most Important Part of You
- Dallas Willard, The Divine Conspiracy
- Henri Nouwen, The Return of the Prodigal Son
- Timothy Keller, The Prodigal God
- 1Mishnah, Tractate Sukkah 5:2
- The Mishnah: Translated by Herbert Danby
- The Jewish Study Bible – Jewish Publication Society
- Alfred Edersheim, The Life and Times of Jesus the Messiah (khususnya bagian “Feast of Tabernacles”)
- Barclay’s Guide to the Jewish Festival.
- Barna Group Report (2023) – “The State of Discipleship and Spiritual Formation”
- Pew Research Center, “Religious Landscape Study” (terkait identitas rohani dan spiritual disconnection)
- Gallup Poll on American Spiritual, Well-being (terkait spiritual burnout & disconnection.
- Blue Letter Bible (https://www.blueletterbible.org/) alat studi Alkitab interlinear
- Bible Hub Interlinear (https://biblehub.com/interlinear/john/8-12.htm)
- StepBible.org – Greek tools and lexical data
- GotQuestions.org – Penjelasan topikal Kristen populer.
Soli Deo Gloria — Segala Kemuliaan hanya bagi Allah.
***Silahkan sahabat Kristus CMNC dapat men-sharingkan link renungan ini sekiranya dapat membangun iman gereja Tuhan lainnya, sebab semua hal ini hanya bagi kemuliaan Kristus saja. God bless you
- Alkitab Terjemahan Baru (TB) — Lembaga Alkitab Indonesia.
- Greek New Testament (Nestle-Aland 28th Edition.
- Interlinear Greek-English New Testament – Jay P. Green Sr.
- Leon Morris, The Gospel According to John (NICNT)
- Craig S. Keener, The IVP Bible Background Commentary: New Testament
- William Barclay, The Daily Study Bible – Gospel of John
- John Calvin, Calvin’s Commentaries on the Gospel of John.
- Matthew Henry Commentary on the Whole Bible
- Philip Yancey, Disappointment with God
- John Ortberg, Soul Keeping: Caring for the Most Important Part of You
- Dallas Willard, The Divine Conspiracy
- Henri Nouwen, The Return of the Prodigal Son
- Timothy Keller, The Prodigal God
- 1Mishnah, Tractate Sukkah 5:2
- The Mishnah: Translated by Herbert Danby
- The Jewish Study Bible – Jewish Publication Society
- Alfred Edersheim, The Life and Times of Jesus the Messiah (khususnya bagian “Feast of Tabernacles”)
- Barclay’s Guide to the Jewish Festival.
- Barna Group Report (2023) – “The State of Discipleship and Spiritual Formation”
- Pew Research Center, “Religious Landscape Study” (terkait identitas rohani dan spiritual disconnection)
- Gallup Poll on American Spiritual, Well-being (terkait spiritual burnout & disconnection.
- Blue Letter Bible (https://www.blueletterbible.org/) alat studi Alkitab interlinear
- Bible Hub Interlinear (https://biblehub.com/interlinear/john/8-12.htm)
- StepBible.org – Greek tools and lexical data
- GotQuestions.org – Penjelasan topikal Kristen populer.
Komentar
Posting Komentar
FORM DOA