HIDUP DALAM KEPENUHAN ROH KUDUS: PANGGILAN UNTUK MENJADI BEJANA ALLAH
Efesus 5:18 (TB) Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
Shalom, Puji nama Tuhan Yesus Kristus, bersyukur saudara-saudari yang terkasih CMNC's terus bertumbuh didalam pengenalan akan Allah yang benar melalui pengajaran dan kesaksian.
Penulis bersyukur karena kasih karunia Allah, kita ada sebagaimana kita ada sekarang, dan kasih karunia yang diberikannya kepada gerejaNya tidak sia-sia. Penulis berdoa: Biarlah bertambah-tambah iman dan kasih kepada Allah dan seorang akan yang lain, serta menguduskan pribadi gerejaNya seutuhnya sehingga roh, jiwa, tubuhnya terpelihara sempurna.
Tuhan melayakkan gerejaNya bagi panggilan Kristus dan dengan kekuatanNya menyempurnakan kehendak gerejaNya untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan iman. Supaya dalam nama Yesus, Tuhan kita dimuliakan didalam gerejaNya dan gerejaNya di dalam Kristus, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.
Biarlah Tuhan memberikan Roh hikmat dan wahyu mengajarkan gerejaNya untuk mengenal Allah dengan benar. Hari ini bukalah hati dan pikiran gereja Tuhan untuk belajar tentang:
Hal-hal yang berkaitan dengan Penuh di dalam Roh Kudus.
Kehidupan Kristen yang sejati bukan sekadar menjalankan rutinitas rohani, tetapi adalah hidup dalam kepenuhan Roh Kudus—sebuah kehidupan yang dinamis, terarah, dan dipimpin oleh Pribadi Allah sendiri. Rasul Paulus dalam Efesus 5:18 memberikan satu perintah penting yang sering kali diabaikan: "Hendaklah kamu penuh dengan Roh." Ini bukan pilihan tambahan bagi yang ingin menjadi rohani, tetapi panggilan mutlak bagi setiap orang percaya.
π· Kepenuhan Roh Kudus: Perintah, Bukan Pilihan
Dalam teks aslinya, Paulus menggunakan bentuk gramatikal Yunani: present passive imperative (plΔrousthe en Pneumati) yang memiliki makna mendalam:
- Present tense → kepenuhan Roh Kudus adalah proses berkelanjutan.
- Passive voice → kita tidak mengisi diri sendiri, tetapi membiarkan Roh Kudus menguasai kita.
- Imperative → ini adalah perintah, bukan anjuran.
Artinya, setiap orang percaya dipanggil untuk hidup dalam kepenuhan Roh Kudus secara terus-menerus, bukan hanya saat ibadah atau momen-momen emosional. Ini adalah gaya hidup yang melibatkan penyerahan total dan keintiman terus-menerus dengan Roh Allah.
πͺ£ Ilustrasi 1: Ember Bocor vs Ember Penuh
Bayangkan hidup kita seperti sebuah ember. Ketika pertama kali percaya kepada Kristus, kita menerima air kehidupan, yaitu Roh Kudus.
Namun, jika ember itu berlubang, walaupun pernah dipenuhi, ia akan selalu kosong kembali.
Lubang itu bisa berupa dosa yang tidak dibereskan, kekecewaan, kepahitan, atau kesombongan rohani.
Tanpa pembaruan terus-menerus oleh Roh Kudus, kita hanya akan kehilangan sukacita, damai, dan kuasa pelayanan.
Maka, kita perlu terus-menerus datang kepada sumber, yaitu Kristus, agar Roh Kudus memenuhi kita kembali hari demi hari.
Efesus 5:18 bukan berbicara tentang satu pengalaman, tapi tentang gaya hidup yang terus-menerus haus akan Roh Kudus.
π· Kontras: Mabuk Anggur vs. Penuh Roh
Mengapa Paulus membandingkan kepenuhan Roh dengan mabuk anggur? Karena keduanya melibatkan pengaruh yang menguasai hidup seseorang, tetapi dengan hasil yang sangat berbeda:
Mabuk anggur → menghasilkan hilangnya kendali diri, hawa nafsu, dan kekacauan (lihat Kejadian 9:21 – kisah Nuh).
Penuh Roh Kudus → berarti menyerahkan kendali kepada Pribadi Allah yang sempurna, menghasilkan buah-buah ilahi dan ketertiban.
“Dipenuhi Roh Kudus bukan berarti kehilangan kendali, tetapi menyerahkan kendali kepada Pribadi yang sempurna.” — Oswald Chambers
π₯ Ilustrasi 2: Lilin di Tangan dan Api dari Sumber
Sebuah lilin tidak dapat menyala sendiri. Ia membutuhkan api dari luar untuk menyala dan bersinar.
Lilin = hidup kita sebagai wadah.
Api = Roh Kudus sebagai kuasa yang menyalakan dan memberi terang.
Tanpa api, lilin tetaplah lilin—penuh potensi, tetapi tidak berguna dalam kegelapan.
Ketika Roh Kudus mengisi dan membakar hati kita:
- Karakter Kristus (buah Roh) mulai terlihat.
- Pelayanan menjadi efektif (karunia bekerja).
- Dunia bisa merasakan terang Injil melalui hidup kita.
“Dipenuhi Roh Kudus adalah seperti lilin yang menyala—tidak hanya bercahaya, tetapi juga memberi hangat.”
π· Akar Kepenuhan Roh: Kristus, Role Model Kepenuhan Ilahi
“Kolose 1:19 (TB) Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
Kepenuhan Roh Kudus tidak dapat dipisahkan dari Kristus. Ia adalah manusia ilahi tempat seluruh kepenuhan Allah berdiam secara tubuh (Kolose 2:9). Dan karena kita bersatu dengan Kristus, maka kita pun dipenuhi di dalam Dia (Kolose 2:10).
“Kristus adalah bejana ilahi yang menyalurkan kepenuhan Allah kepada umat manusia melalui Roh Kudus.” — Watchman Nee
π Ilustrasi 3: Setir Mobil dan Pengemudi
Pikirkan hidup kita seperti sebuah mobil. Kita sering kali ingin duduk di kursi pengemudi dan membiarkan Roh Kudus duduk di samping—sebagai navigator atau penasihat.
Namun hidup dalam kepenuhan Roh Kudus artinya:
Menyerahkan setir sepenuhnya kepada-Nya.
Membiarkan Dia mengendalikan arah, kecepatan, dan tujuan hidup kita.
Kita bukan sekadar meminta Roh Kudus memberkati rencana kita, tapi ikut dalam rencana-Nya.
“Dipenuhi Roh Kudus berarti bukan hanya meminta Tuhan ikut dalam hidupku, tetapi aku ikut dalam hidup-Nya.”
π· Tanda-Tanda Hidup dalam Kepenuhan Roh Kudus
Kehidupan yang penuh Roh Kudus akan ditandai oleh buah, karunia, dan pekerjaan Roh Kudus. Ketiganya saling melengkapi dan menjadi bukti bahwa seseorang hidup dalam kuasa dan pimpinan Roh.
✅ 1. Buah-Buah Roh Kudus (Karakter Kristus dalam Kita)
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
— Galatia 5:22–23 (TB)
Buah Roh adalah hasil transformasi batiniah oleh Roh Kudus dalam hidup orang percaya. Ini bukan hasil usaha manusia, melainkan manifestasi karakter Kristus dalam kita.
π Makna Masing-Masing:
1. Kasih (Agape) – Cinta tanpa syarat yang memberi dan mengampuni.
2. Sukacita – Kegembiraan dari dalam yang tak tergantung situasi.
3. Damai Sejahtera – Ketenteraman batin yang melampaui pengertian.
4. Kesabaran – Kemampuan menanggung tanpa marah atau putus asa.
5. Kemurahan – Hati yang lembut dan rela membantu.
6. Kebaikan – Integritas dan moralitas aktif.
7. Kesetiaan – Komitmen yang teguh dan dapat diandalkan.
8. Kelemahlembutan – Kekuatan yang terkendali dalam kerendahan hati.
9. Penguasaan Diri – Mengendalikan diri dari hawa nafsu atau impuls.
Karunia Roh Kudus menunjukkan kemampuan, tetapi buah Roh menunjukkan kedewasaan.
✅ 2. Karunia-Karunia Roh Kudus (Kemampuan Ilahi untuk Membangun Tubuh Kristus)
Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.”
— 1 Korintus 12:7 (TB).
Karunia adalah kemampuan supernatural dari Roh Kudus untuk melayani dan membangun jemaat. Setiap orang percaya menerima satu atau lebih karunia (1 Kor. 12:11).
Jenis-Jenis Karunia (1 Korintus 12:8–10):
Hikmat dan Pengetahuan → Pewahyuan ilahi.
Iman dan Penyembuhan → Tindakan percaya dan kesembuhan ilahi.
Mujizat dan Nubuat → Kuasa Allah dan pesan-Nya disampaikan.
Membedakan roh, Bahasa Roh, dan Penafsiran → Pengenalan dan komunikasi rohani.
“Karunia bukan untuk menunjukkan bahwa Anda hebat, tapi untuk menunjukkan bahwa jemaat perlu dikuatkan.” — Oswald Chambers
“Karunia adalah saluran, bukan sumber. Kita bukan pemiliknya, hanya pengelolanya.”
— Andrew Wommack
✅ 3. Pekerjaan Roh Kudus (Karya Roh dalam Seluruh Kehidupan Kita)
Roh Kudus bekerja dalam banyak aspek hidup kita, mulai dari kelahiran baru hingga pelayanan:
Menyelamatkan dan Melahirkan Kembali. Yohanes 3:6 (TB) Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
Tinggal dalam kita sebagai Bait-Nya. 1 Korintus 6:19 (TB) Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Menginsafkan Dunia akan Dosa, Kebenaran dan Penghakiman. Yohanes 16:8-11 (TB) Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
Mengajar, Menghibur, dan Mengingatkan. Yohanes 14:26 (TB) tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Memimpin dan Membimbing Langkah Hidup. Roma 8:14 (TB) Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
Memberi Kuasa untuk Bersaksi dan Melayani. Kisah Para Rasul 1:8 (TB) Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Membantu dalam Doa dan Kelemahan Kita. Roma 8:26 (TB) Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
“Roh Kudus bukan hanya memberi pengalaman, tapi mengubah arah hidup sepenuhnya.” — Watchman Nee
“Tanpa Roh Kudus, kekristenan hanyalah agama. Bersama Roh Kudus, kekristenan adalah kehidupan Allah sendiri.”
— Leonard Ravenhill
πΆ Hidup sebagai Bejana Allah
Kolose 2:10 (TB) dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa.
“Efesus 3:20 (TB) Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita
Hidup dalam kepenuhan Roh Kudus berarti menjadi bejana yang layak untuk kemuliaan Allah — bukan karena kesempurnaan kita, tetapi karena pengosongan diri dan penyerahan total kepada karya Roh Kudus.
Pembaruan Budi dan Kemampuan Membedakan Kehendak Allah (Disernemen)
Roma 12:2 (TB) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
"Disernemen bukan hanya mengetahui perbedaan antara yang benar dan salah, tapi antara yang benar dan yang hampir benar."— Charles Spurgeon
Hidup yang dipenuhi Roh Kudus akan kontras dengan dunia. Dunia menawarkan nilai-nilai yang bertolak belakang dengan buah Roh: egoisme, hawa nafsu, kesombongan, dan kekacauan.
“Kepenuhan Roh Kudus membuat kita tidak nyaman dengan dunia, tetapi nyaman dalam hadirat Allah.” — A.W. Tozer
Kata “berubahlah” (metamorphousthe, Yunani) menunjuk pada transformasi total, bukan sekadar perubahan perilaku luar. Ini terjadi melalui Roh Kudus, bukan hanya disiplin manusia.
Hidup dalam kepenuhan Roh akan menghasilkan pembaruan pikiran:
- Tidak serupa dengan dunia
- Diperbarui oleh pikiran Kristus
- Mampu membedakan kehendak Allah
“Pembaruan budi adalah cara Roh Kudus memperluas kapasitas kita untuk menerima dan mengerti kehendak Allah.” — Rick Warren
Ketika budi diperbarui oleh Roh Kudus, kita mulai memiliki kepekaan rohani. Inilah salah satu pekerjaan penting Roh Kudus: memberi kita—kemampuan membedakan antara yang dari Allah dan yang dari dunia.
Tiga ciri kehendak Allah yang bisa dikenali:
- Baik – membawa kehidupan, bukan kehancuran.
- Berkenan kepada Allah – sesuai karakter dan sifat-Nya.
- Sempurna – lengkap, tak bercacat, dan membawa damai.
Hidup dalam kepenuhan Roh Kudus tidak hanya ditandai oleh kuasa dan karunia, tetapi juga oleh pola pikir yang diperbarui. Kepenuhan tanpa pembaruan akan menghasilkan fanatisme kosong; pembaruan tanpa kepenuhan hanya moralitas manusiawi.
➡️ Maka, hidup penuh Roh berarti:
- Menjadi bejana yang siap diisi dan dipakai.
- Menjadi pribadi yang berpikir secara ilahi.
- Menjadi saksi yang mengerti kehendak Allah dan melakukannya dalam kuasa Roh.
"Kepenuhan Roh Kudus dan pembaruan budi bekerja seiring: satu memberi kuasa, yang lain memberi arah."
— Watchman Nee
Sudahkah kita hidup seperti itu hari ini? Sudahkah kita membuka seluruh ruang hati untuk dikuasai oleh Roh?
“Jangan puas hanya menjadi orang Kristen biasa, ketika Allah memanggil kita untuk hidup dalam kepenuhan Roh dan kuasa surgawi.”
— Sebuah panggilan untuk menjadi bejana Allah di zaman ini. Tuhan Yesus Kristus memberkati. Amin π
Soli Deo Gloria — Segala Kemuliaan hanya bagi Allah.
***Silahkan sahabat Kristus CMNC dapat men-sharingkan link renungan ini sekiranya dapat membangun iman gereja Tuhan lainnya, sebab semua hal ini hanya bagi kemuliaan Kristus saja. God bless you
Komentar
Posting Komentar
FORM DOA