13 Juni 2025 | MAKNA KEBANGKITAN YESUS KRISTUS | Series: Menghidupi Kuasa Kebangkitan-Nya | Pengajaran Saat Teduh
Dimerdekakan dari Kuasa Dunia oleh Nama Kristus yang Kudus
Yesaya 26:13 (TB) Ya TUHAN, Allah kami, tuan-tuan lain pernah berkuasa atas kami, tetapi hanya nama-Mu saja kami masyhurkan.
Shalom, Puji nama Tuhan Yesus Kristus, bersyukur saudara-saudari yang terkasih CMNC's terus bertumbuh didalam pengenalan akan Allah yang benar melalui pengajaran dan kesaksian.
Penulis bersyukur karena kasih karunia Allah, kita ada sebagaimana kita ada sekarang, dan kasih karunia yang diberikannya kepada gerejaNya tidak sia-sia. Penulis berdoa: Biarlah bertambah-tambah iman dan kasih kepada Allah dan seorang akan yang lain, serta menguduskan pribadi gerejaNya seutuhnya sehingga roh, jiwa, tubuhnya terpelihara sempurna.
Tuhan melayakkan gerejaNya bagi panggilan Kristus dan dengan kekuatanNya menyempurnakan kehendak gerejaNya untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan iman. Supaya dalam nama Yesus, Tuhan kita dimuliakan didalam gerejaNya dan gerejaNya di dalam Kristus, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.
Biarlah Tuhan memberikan Roh hikmat dan wahyu mengajarkan gerejaNya untuk mengenal Allah dengan benar. Hari ini bukalah hati dan pikiran gereja Tuhan untuk belajar tentang:
Hidup didalam Kristus Yesus Sang Firman Kebenaran, dan Dipimpin oleh Roh-Nya.
Dunia kita sekarang dipenuhi dengan banyak "tuan" modern. Seperti dalam Yesaya 26:13, bangsa Israel menyadari bahwa mereka sempat dijajah oleh tuan-tuan lain — simbol dari sistem dunia, berhala, dan kekuatan asing.
Tuan-tuan zaman sekarang itu bisa berupa:
- Ketergantungan pada validasi sosial: "likes", "followers", popularitas.
- Diperbudak sistem kerja modern: workaholic yang tidak berujung.
- Jerat hawa nafsu: pornografi, hubungan yang tidak kudus.
- Perbudakan rohani: okultisme, ramalan, bahkan manipulasi rohani.
- Tekanan gaya hidup yang konsumtif, ambisius, dan mengikis kasih.
Oswald Chambers pernah berkata,
“Kita adalah hamba dari apa pun yang kita tidak bisa hidup tanpanya.”
Semua ini adalah “tuan-tuan lain” yang disebut dalam Yesaya 26:13 — mereka menjanjikan kebebasan, tapi justru membawa perbudakan dan kehancuran.
Yesus: Satu-Satunya Jalan, Kebenaran, dan Hidup
Ada tertulis:
Yohanes 14:6 (TB) Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Ketika Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup” (Yoh. 14:6), Dia bukan sedang menawarkan agama, tapi sebuah relasi yang mengubahkan dan membebaskan.
Billy Graham berkata: “Yesus tidak hanya menunjukkan jalan kepada keselamatan — Dia adalah jalan itu.”
Yesus tidak hanya mengajarkan kebenaran; Dia adalah kebenaran itu sendiri.
Maka ketika kita mengenal Dia secara pribadi, kita dibebaskan dari kuasa dosa, rasa bersalah, dan kehampaan.
Seperti yang tertulis dalam Yohanes 8:32:
Yohanes 8:32 (TB) dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Dalam konteks Yohanes 8, "kebenaran" bukan sekadar informasi atau fakta Alkitabiah. Kebenaran adalah pribadi:
Jadi, Yesus Kristus adalah Kebenaran itu sendiri. Mengenal Dia secara pribadi, bukan sekadar tahu tentang Dia saja, itu memang adalah sebuah langkah awal yang baik untuk mendapatkan sebuah kemerdekaan sejati.
Yesus mengungkapkan realita dosa yang mengikat manusia:
Yohanes 8:34 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
Mengenal kebenaran berarti menyadari kondisi rohani kita: bahwa kita semua telah jatuh dalam dosa, diperbudak oleh nafsu dunia, dan tidak bisa menyelamatkan diri sendiri. Ini bukan penghakiman, tetapi pengakuan jujur yang membuka pintu pertobatan.
Namun ada pertanyaan dari seseorang teman diluar CMNC's berkata kepada penulis:
"Sahabatku.., tidak ada manusia yang tidak berbuat dosa, semua pasti berbuat dosa, apakah berarti orang Kristen, dia hamba dosa dan hamba Yesus?"
Kemudian saya menjawab berdasarkan apa kata firman yang tertulis:
Benar, semua manusia memang berdosa. Seperti ada tertulis:
Roma 3:23 (TB) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Tapi ...
Pertanyaannya adalah apakah orang kristen hamba dosa dan hamba Yesus?
Dalam bahasa Alkitab, "hamba" (Yunani: doulos) berarti seseorang yang tunduk sepenuhnya kepada tuannya. Ia hidup, bergerak, dan bertindak di bawah kuasa dan otoritas tuannya.
Seperti yang tertulis :
Matius 6:24 (TB) Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain...
Artinya:
Hamba dosa = tunduk pada keinginan dosa.
Hamba Kristus = tunduk pada kehendak Kristus.
Kalau seseorang tetap hidup dalam dosa, tidak bertobat sungguh-sungguh, tekadnya untuk bertobat tidak sempurna (penekanan ditambahkan) dan membenarkan kesalahannya, maka ia bukan hamba Kristus meskipun mungkin mengaku percaya.
Ada tertulis:
Yohanes 8:34–36 (TB)
“Setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa... Apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.”
Yesus tidak mati agar kita berdamai dengan dosa. Dia mati supaya kita dilepaskan darinya.
Roma 6:16–18 (TB)
“...Kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran...."
Paulus menegaskan bahwa ada dua jalur:
1. Hamba dosa → maut.
2. Hamba kebenaran → hidup.
Tidak ada zona abu-abu.
Lalu bagaimana dengan orang Kristen yang masih bergumul dengan dosa?
Inilah perbedaan penting:
Orang yang bergumul dengan dosa:
Masih bisa jatuh tapi segera berbalik dan sungguh-sungguh bertobat.
Menyadari kelemahannya akan dosa tersebut, tidak menyombongkan diri ketika mengetahui ada diarea yang dapat jatuh dalam dosa, bukan tinggal menunggu dosa menyambut, tapi pergi menjauhi dosa dan membenci dosanya, bukan membenarkannya.
Amsal 24:16 (TB) Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.
Berbeda dengan:
Orang yang menikmati dan membenarkan dosa:
Berkata: “Semua orang berdosa, jadi gak masalah.”
- Menolak bertobat.
- Tidak tertarik hidup kudus.
Ini adalah hamba dosa.
Sebuah ilustrasi supaya lebih paham:
Bayangkan seorang tahanan di penjara. Kemudian datang Yesus sebagai Penebus atas tahanan tersebut, membuka rantai dan pintunya. Tapi sang tahanan berkata:
“Saya memang dipenjara, tapi semua orang juga begitu. Toh, saya nyaman di sini.”
Hasilnya: Dia tidak akan keluar, meskipun kebebasan sudah ditawarkan.
Demikian juga orang yang tahu Yesus sanggup membebaskan, tetapi tetap memilih dosa.
Dengan tegas penulis katakan:
Ia bukan hamba Kristus, meski mengaku Kristen.
Yohanes 8:32 (ILT) Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
Kebenaran = Yesus Kristus sendiri (Yohanes 14:6).
Saat kita sungguh mengenal-Nya, roh kita dibebaskan dari tipu daya dosa.
Kita tidak ingin hidup dalam ikatan lama lagi.
Seorang hamba Kristus sejati mungkin pernah jatuh, tetapi ia tidak tinggal di dalam dosa.
Ia dipimpin oleh Roh Kudus menuju pertobatan, pembaruan, dan kekudusan.
Ada perbedaan besar antara:
"Saya lemah, saya butuh Tuhan." → Hati yang siap dimurnikan.
"Saya berdosa, semua juga berdosa, jadi ya sudah." → Hati yang keras dan membenarkan dosa.
Andrew Wommack berkomentar:
"Anugerah bukan izin untuk berdosa. Anugerah adalah kuasa untuk menang atas dosa."
Ada tertulis:
Roma 6:22 (TB) Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
John Piper berkata:
Yesus tidak mati supaya kita nyaman dalam dosa. Dia mati supaya kita bebas darinya.
Jadi, kalau seseorang berkata, “Semua orang berdosa,” itu benar — tetapi tidak bisa dijadikan alasan untuk terus hidup dalam dosa.
Karena mereka yang sungguh-sungguh menjadi hamba Kristus, tidak akan membenarkan dosa, tetapi akan dibebaskan darinya dan dipimpin oleh Roh Kudus setiap hari. Tuhan Yesus Kristus memberkati. Amin.
***Silahkan sahabat Kristus CMNC dapat men-sharingkan link renungan ini sekiranya dapat membangun iman gereja Tuhan lainnya, sebab semua hal ini hanya bagi kemuliaan Kristus saja. God bless you
Komentar
Posting Komentar
FORM DOA