01 Juni 2025 | HAL-HAL YANG TERJADI SELAMA MASA KENAIKAN KRISTUS YESUS | Series: Menghidupi Kuasa Kebangkitan-Nya | Pengajaran Saat Teduh

YESUS PERGI MENYEDIAKAN TEMPAT BAGIMU.

Yohanes 14:2-3 (TB)  Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal (Monai-"μοναί") Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat (Topon- "τόπον") bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.

Shalom, Puji nama Tuhan Yesus Kristus, bersyukur saudara-saudari yang terkasih CMNC's terus bertumbuh didalam pengenalan akan Allah yang benar melalui pengajaran dan kesaksian. 

Penulis bersyukur karena kasih karunia Allah, kita ada sebagaimana kita ada sekarang, dan kasih karunia yang diberikannya kepada gerejaNya tidak sia-sia. Penulis berdoa: Biarlah bertambah-tambah iman dan kasih kepada Allah dan seorang akan yang lain, serta menguduskan pribadi gerejaNya seutuhnya dan roh, jiwa, tubuhnya terpelihara sempurna.

Tuhan melayakkan gerejaNya bagi panggilan Kristus dan dengan kekuatanNya menyempurnakan kehendak gerejaNya untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan iman. Supaya dalam nama Yesus, Tuhan kita dimuliakan didalam gerejaNya dan gerejaNya di dalam Kristus, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.

Biarlah Tuhan memberikan Roh hikmat dan wahyu mengajarkan gerejaNya untuk mengenal Allah dengan benar. Hari ini bukalah hati dan pikiran gereja Tuhan untuk belajar tentang:

Apa Arti Yesus Menyediakan Tempat bagi Kita di Surga?

Saudara-saudari yang terkasih, Hari ini Penulis ingin mengajak kita semua untuk berhenti sejenak dan bertanya jujur: Apakah janji Yesus menyediakan tempat di surga itu benar-benar relevan bagi kita? Di dunia yang penuh dengan kesibukan, krisis, dan ketidakpastian, apakah benar ada “tempat” yang disiapkan khusus untuk kita?

Banyak orang mengira surga itu cuma dongeng atau janji kosong yang tak pernah terwujud. Bahkan beberapa skeptis bertanya, “Kalau memang ada tempat di surga, mengapa dunia ini begitu kacau? Mengapa penderitaan masih ada?”

Namun, lebih dari itu, kita perlu bertanya:

Apakah kita mengerti apa arti “tempat” yang Yesus janjikan?

Apakah itu sekadar sebuah lokasi fisik di langit, atau sesuatu yang jauh lebih dalam?

Dan yang paling penting, bagaimana kita bisa yakin janji itu bukan hanya kata-kata kosong?

Hari ini, mari kita buka Alkitab dan gali bersama makna janji Yesus yang penuh harapan ini. Karena bukan sekadar janji tempat di surga yang penting, melainkan janji akan keselamatan dan kehadiran-Nya yang nyata dalam hidup kita.

Apa itu “tempat” yang dimaksud Yesus? (Topon & Monai)

1. Topos (τόπος)

Arti dasar: tempat, lokasi.

Bentuk akusatif (objek dalam kalimat): topon (τόπον).

➤ Digunakan dalam Yohanes 14:2:

> “...hina hetoimasō topon hymin...”

("...supaya Aku menyediakan tempat bagimu...")

Dalam teks Yunani, kata “tempat” adalah topos, yang berarti lokasi, kediaman, atau posisi.

➤ Jadi:
Topos = bentuk dasar (subjek).
Topon = bentuk akusatif (objek langsung) dari topos.

Dalam alkitab terdapat beberapa hal yang bicara tentang kata dasar "Topos/Topon" 

Lukas 14:9
> "...katakanlah kepadanya: Berilah tempat (topos) ini kepada orang ini..."

Makna:
Tempat duduk dalam pesta – ruang fisik dan posisi kehormatan.
Memberi gambaran tentang kedudukan atau kehormatan dalam kerajaan Allah.

Efesus 4:27
> “...dan jangan beri tempat (topos) kepada Iblis.”

Makna:
Bukan tempat fisik, melainkan kesempatan atau ruang dalam hati dan hidup kita.
Menekankan makna ruang pengaruh atau akses.

Ibrani 12:17
> "...ia tidak mendapat kesempatan (topos) untuk bertobat..."

Makna:
Topos berarti peluang, ruang moral/spiritual untuk kembali.

Sehingga, makna umum dapat menjadi:
  • FISIK, tempat nyata, ruang geografis
  • ROHANI, posisi atau status kedudukan yang disiapkan oleh Allah
  • SIMBOLIK, kedudukan, kehormatan, kesempatan, pengaruh.
Sedangkan...

2. Monē (μονή)

Arti dasar: tempat tinggal, kediaman.
Bentuk dasarnya (nominatif tunggal): monē.

Bentuk jamak (nominatif): monai (μοναί).
➤ Digunakan dalam Yohanes 14:2:
> “En tē oikia tou Patros mou monai pollai eisin...”
("Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal...")

➤ Jadi:
Monē = satu tempat tinggal.
Monai = banyak tempat tinggal (jamak dari monē).

Yesus berkata bahwa di rumah Bapa-Nya, ada banyak “monai" — artinya kediaman tetap, bukan sementara. Ini bukan hotel transit, tapi tempat tinggal kekal.

Yesus tidak sedang membangun rumah-rumah batu bata di surga seperti tukang bangunan, tetapi Ia berbicara tentang posisi dan jaminan kekal dalam hadirat Bapa. 

Pertanyaan:
Jadi sebenarnya "tempat yang disediakan Yesus Kristus ini dalam bentuk fisik atau rohani? 

R.C. Sproul berkomentar:
Yesus menyediakan tempat bukan berarti Surga sebelumnya kosong, tetapi dalam karya penebusan-Nya, Ia menjamin akses penuh ke rumah Bapa. Kita akan hidup bersama-Nya dalam hubungan yang sempurna, bukan hanya dalam ruang.

N.T. Wright berkata:
'Rumah Bapa’ di sini menunjuk pada Surga sebagai ruang transisi, tetapi tujuan akhirnya adalah langit dan bumi yang baru – tempat tinggal kekal Allah bersama umat-Nya (Wahyu 21). Jadi tempat itu adalah bagian dari realitas pembaruan ciptaan.

Bukan sekadar rumah fisik, hal ini sebagai jaminan kekekalan di hadirat Allah.

Yesus sedang menjanjikan keintiman kekal dengan-Nya dan Bapa, bukan hanya tempat duduk surgawi. Dalam Yohanes 17:24, Yesus berkata:

"Aku mau, supaya di mana Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku..."

Adam Hamilton berkata:
Surga bukan tentang awan dan kecapi, tetapi tentang berada bersama Yesus untuk selamanya. 'Tempat' yang Dia sediakan adalah di mana pun Dia berada.

Andrew Wommack berkomentar:
Yesus tidak sedang berbicara tentang membangun gedung-gedung fisik di surga. Ia sedang berbicara tentang menyiapkan suatu tempat dalam hubungan dengan Allah yang sebelumnya tidak pernah ada sebelum salib.

Sebagai hasil karya penebusan-Nya. Dan sebagai pengharapan hidup bagi semua yang percaya.

Menurut surat Ibrani (10:19–22), Yesus membuka jalan masuk ke tempat kudus – ini adalah aspek penyediaan tempat: bukan konstruksi ruang, tetapi penebusan jalan masuk.

Ada tertulis:
Ibrani 10:19-22 (TB)  Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, 
karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, 
dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. 
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.  

Tempat itu nyata, kekal, dan penuh damai – puncaknya adalah Yerusalem Baru, tempat Allah tinggal bersama manusia (Why. 21:3).

Menurut Wahyu 21, tempat kekal orang percaya adalah Yerusalem Baru, tetapi sekarang jiwa orang percaya berada di hadirat Kristus (2 Kor. 5:8; Filipi 1:23). Maka, penyediaan tempat adalah bagian dari rencana keselamatan yang progresif, yang akhirnya mencapai klimaks pada langit dan bumi yang baru.

Wahyu 21:3 (TB)  Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.  

2 Korintus 5:8 (TB)  tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan. 

Filipi 1:23 (TB)  Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus — itu memang jauh lebih baik;

Pertanyaan:
Kalau memang "tempat" itu sudah ada mengapa dikatakan Yesus pergi ke situ untuk menyediakannya?

Calvin menegaskan: bahwa rumah Bapa itu memang sudah ada, yaitu surga, tetapi manusia berdosa tidak dapat memasuki tempat itu kecuali melalui jalan yang disediakan oleh Kristus. “Menyediakan tempat” berarti Kristus menyiapkan jalan keselamatan melalui karya-Nya sehingga umat percaya dapat benar-benar tinggal bersama Allah.

“Yesus menyediakan tempat dengan menjadi perantara, membuka jalan bagi umat-Nya untuk tinggal dalam hadirat Allah.” 

Ilustrasi:
Bayangkan ada sebuah rumah indah yang hanya bisa dimasuki dengan kunci khusus. Karena dosa, kita kehilangan kunci itu dan tak bisa masuk sendiri. Yesus memegang kunci itu, dan Dia membuka pintu rumah itu untuk kita. Ketika Dia berkata “Aku menyediakan tempat bagimu,” artinya Dia menyiapkan akses dan menjamin kita bisa tinggal di rumah-Nya, yaitu sorga, selamanya.

Pertanyaan:
Jika Yesus sudah menyediakan tempat itu, mengapa kita masih harus “menunggu” sampai kedatangan-Nya kembali untuk benar-benar tinggal di sana?

Yesus berkata dalam Yohanes 14:2-3 bahwa Dia pergi untuk menyediakan tempat bagi kita, dan akan datang kembali untuk membawa kita ke tempat itu. Meskipun tempat itu sudah “disediakan”, ada alasan mengapa kita harus menunggu kedatangan-Nya kembali, yaitu:

1. Periode Antara: Masa Anugerah dan Pemulihan Dunia.

Saat ini kita masih hidup di dunia yang berdosa dan belum sempurna. Tuhan memberikan masa anugerah agar lebih banyak jiwa diselamatkan dan agar rencana-Nya bagi pemulihan ciptaan secara penuh dapat terlaksana (2 Petrus 3:9). Tempat sudah disiapkan secara rohani dan surgawi, tetapi secara eskatologis penggenapannya menunggu kedatangan Kristus yang kedua kali.

Ada tertulis:
2 Petrus 3:9 (ILT)  Tuhan tidak menunda akan janji-Nya sebagaimana beberapa orang menganggap sebagai kelambanan, sebaliknya, Dia bersabar terhadap kita karena tidak menghendaki seorang pun binasa, melainkan supaya semua orang memperoleh pertobatan.

2. Kedatangan Yesus Kedua Kali sebagai Pemenuhan Janji dan Penghakiman Terakhir

Kedatangan Kristus yang kedua adalah saat penggenapan janji dan saat di mana umat percaya akan diangkat secara sempurna ke tempat yang telah disediakan (1 Tesalonika 4:16-17). Ini sekaligus menandai kemenangan atas dosa, maut, dan segala sesuatu yang belum tuntas dalam dunia ini.

Ada tertulis:
1 Tesalonika 4:16-17 (ILT)  Sebab dengan suatu seruan, dengan suara penghulu malaikat dan dengan bunyi sangkakala Elohim, Dia akan turun dari surga dan orang-orang yang mati di dalam Kristus akan pertama-tama bangkit.
Kemudian kita yang masih hidup, yang sedang ditinggalkan, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan-awan ke dalam pertemuan Tuhan di angkasa, dan demikianlah kita akan senantiasa berada bersama Tuhan.

3. Penyempurnaan Keselamatan: Kebangkitan dan Tubuh Baru.

Yesus menyediakan tempat bukan hanya untuk jiwa, tetapi juga untuk tubuh yang akan dibangkitkan (1 Korintus 15:51-53). Proses ini belum selesai sampai kedatangan-Nya kembali, sehingga kita “menunggu” untuk menerima tubuh yang kekal dan sempurna.

Billy Graham mengatakan:
“Surga itu nyata, dan itu adalah tempat yang telah disiapkan bagi orang-orang yang telah dipersiapkan.”

Ada tertulis:
1 Korintus 15:51-53 (TB)  Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, 
dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.

Filipi 3:20-21 (TB)  Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

N. T. Wright menyatakan bahwa “menyediakan tempat” menunjukkan pemulihan keseluruhan ciptaan, bukan hanya tempat pribadi. Kita menunggu saat di mana janji Allah akan tergenapi secara utuh dalam tubuh baru dan dunia baru yang diperbarui.

Charles Spurgeon:
Janji terbesar bagi orang percaya adalah bahwa Kristus bukan hanya Raja kita, tetapi juga Penyelenggara rumah surgawi yang telah Dia sediakan, di mana kita akan menerima tubuh baru dan hidup kekal bersama Dia.

Janji Yesus adalah jaminan pasti akan kehidupan kekal yang penuh damai dan kehadiran-Nya. Dia telah menyediakan tempat khusus bagi kita—bukan hanya sebagai tujuan akhir, tapi sebagai rumah sejati di hadirat Allah. Karena itu, kita bisa hidup dengan penuh harapan dan keberanian, yakin bahwa suatu hari kita akan bersama-Nya selamanya dalam kasih dan keselamatan yang sempurna. Tuhan Yesus Kristus memberkati. Amin.



***Silahkan sahabat Kristus CMNC dapat men-sharingkan link renungan ini sekiranya dapat membangun iman gereja Tuhan lainnya, sebab semua hal ini hanya bagi kemuliaan Kristus saja. God bless you.


Komentar