29 Mei 2025 | HAL-HAL YANG TERJADI SELAMA MASA KENAIKAN KRISTUS YESUS | Series: Menghidupi Kuasa Kebangkitan-Nya | Pengajaran Saat Teduh

Lebih Berguna Aku Pergi: Rahasia Kehadiran Ilahi Melalui Kehadiran Roh Kudus.


Yohanes 16:7 (TB)  Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Shalom, saudara-saudari yang terkasih CMNC's, Penulis berdoa Tuhan memberikan Roh Hikmat dan Pewahyuan sehingga sahabat Kristus diberikan pengertian dan pengetahuan yang benar tentang pengenalan akan Allah yang benar, dan mengalami kasih Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, didalam Yesus Kristus. Hari ini bukalah hati dan pikiran gereja Tuhan untuk belajar tentang:

Kehadiran Pribadi Allah yang ketiga yaitu Roh Kudus: Mengalami Perjumpaan dan PengaruhNya.

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,
Pernahkah kita berharap Yesus masih ada secara fisik bersama kita hari ini? Murid-murid pun berpikir demikian ketika Yesus berkata dalam Yohanes 16:7 -
Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. 

Perkataan ini tampak mengherankan. Namun justru di balik kepergian-Nya secara fisik, Yesus sedang merancang kehadiran yang lebih dalam, lebih pribadi, dan lebih luas: kehadiran Roh Kudus yang akan tinggal di dalam setiap kita.

I. Kenaikan Kristus Bukan Akhir, Melainkan Awal Kehadiran yang Lebih Dalam

Kisah Para Rasul 1:9 mencatat bagaimana Yesus naik ke surga. Namun sebelumnya, Ia berjanji:

Kisah Para Rasul 1:8 (TB)  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Yesus tidak meninggalkan kita sendirian. Yohanes 14:18 berkata:
"Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu."

Kedatangan itu dinyatakan melalui Roh Kudus, yang membuat kehadiran Kristus bukan hanya di sekitar kita, tetapi di dalam kita.

Yohanes 16:8-11 (TB)  Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

Watchman Nee mengatakan:
“Roh Kudus bukanlah sebuah kemewahan, melainkan sebuah keharusan.”

Roh Kudus menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman.

Dosa: Roh Kudus membuka mata hati manusia bahwa ketidakpercayaan kepada Kristus adalah dosa terbesar.

Kebenaran: Roh Kudus menuntun kita pada kebenaran bahwa Yesus telah pergi kepada Bapa — kebenaran yang tidak selalu terlihat secara fisik tapi sungguh nyata.

Penghakiman: Roh Kudus mengingatkan bahwa ada penghakiman yang adil menanti, memberi kesadaran akan pentingnya hidup benar di hadapan Allah.

Tanpa Roh Kudus, gereja hanyalah organisasi biasa. Tapi dengan Roh Kudus, gereja menjadi tubuh Kristus yang hidup dan penuh kuasa.

Tanpa Roh Kudus, kita hanya memiliki bentuk, bukan isi. Tapi dengan Roh Kudus, kita mengalami Kristus secara nyata — di hati, pikiran, dan tindakan.

Inilah yang membuat gereja bukan sekadar tempat, tetapi tubuh Kristus yang hidup di dunia.

II. Roh Kudus Memimpin kepada Kebenaran dan Menyingkapkan Kristus

Yesus berkata dalam Yohanes 16:13–14:
“Apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran. Ia akan memuliakan Aku.

Roh Kudus tidak datang untuk menjadikan diri-Nya pusat perhatian, melainkan untuk menyingkapkan Kristus, memperdalam pengenalan kita akan Dia, dan memampukan kita menghidupi kebenaran-Nya.

John Piper berkata:
“Roh Kudus memuliakan Kristus dengan membuat Dia dikenal, dikasihi, dan dipercaya.”

“Roh Kudus adalah kuasa yang membuat Yesus hidup dalam hati kita sehari-hari.”

Dengan kata lain, Roh Kudus adalah penghubung rohani yang menjadikan relasi kita dengan Yesus hidup dan dinamis.

III. Aplikasi bagi Gereja Tuhan Hari Ini: Hidup dalam Kuasa Roh dan Misi Kristus

Dalam Efesus 4:11–13, kita melihat bahwa Roh Kudus memperlengkapi umat untuk pelayanan: 

Ada tertulis:
Efesus 4:11-13 (TB)  Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, 
sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

Artinya, gereja dipanggil bukan hanya untuk berkumpul, tetapi untuk diperlengkapi dan diutus. Gereja adalah tempat pembentukan utusan-utusan Allah.

Billy Graham berkata:
“Roh Kuduslah yang memberikan kehidupan pada Firman Tuhan dan menghembuskannya ke dalam hati kita.”

Dengan Roh Kudus:
1. Kita memiliki kuasa untuk bersaksi.
Kisah Para Rasul 1:8 (TB)  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

2. Kita diperlengkapi untuk melayani
Efesus 4:12 (TB)  untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, 

3. Kita dikuatkan ketika datang penganiayaan 
Yohanes 16:1-2 (TB)  "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.

4. Kita dituntun pada kebenaran Allah 
Yohanes 16:13 (TB)  Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

5. Kita menjadi terang dan garam di dunia.
Matius 5:13-16 (TB)  "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

A.W. Tozer memperingatkan:
“Jika Roh Kudus ditarik dari gereja masa kini, 95% dari apa yang kita lakukan akan tetap berlangsung dan tidak ada yang menyadarinya. Tapi jika Roh Kudus ditarik dari gereja Perjanjian Baru, 95% dari apa yang mereka lakukan akan berhenti dan semua orang akan mengetahuinya.”

Kita perlu bertanya: Apakah gereja Tuhan hari ini benar-benar digerakkan oleh Roh Kudus? Atau digerakkan oleh kesenangan yang ditawarkan dunia, mengikuti tren dunia saat ini?

IV. Hidup yang Dipimpin oleh Roh Kudus

Andrew Wommack mengingatkan kita:
“Roh Kudus tidak akan pernah memimpin kita bertentangan dengan Firman Allah.”

Hidup dalam Roh bukan berarti hidup tanpa arah, tetapi justru hidup dalam ketaatan yang mendalam terhadap Firman. 

Artinya, kepenuhan Roh Kudus tidak pernah lepas dari kepatuhan terhadap Firman Tuhan. Hidup dalam Roh bukan berarti hidup menurut perasaan atau impresi semata, tetapi hidup dalam ketundukan dan kepekaan terhadap kebenaran yang tertulis dalam Alkitab.

Dalam dunia yang penuh suara, opini, dan godaan, Roh Kudus menjadi kompas ilahi yang memimpin kita pada jalan hidup yang sesuai dengan kehendak Bapa. Itulah sebabnya, hidup dalam pimpinan Roh adalah:

1. Haus akan Firman Tuhan

Roh Kudus adalah Penulis Firman — Dialah yang memberikan inspirasi kepada para nabi dan rasul. Maka, ketika kita membaca dan merenungkan Firman, Roh Kudus menghidupkan Firman itu dalam hati kita. 

Billy Graham berkata:
“Alkitab menjadi hidup ketika dibaca dengan Roh Kudus sebagai pemandunya.”

2. Menjalani Kehidupan Doa dan Penyembahan yang Intim.

Roh Kudus tidak hanya mengajar kita apa yang harus dikatakan, tetapi juga menolong kita dalam kelemahan. Roma 8:26 menyatakan bahwa Roh sendiri berdoa untuk kita dengan keluhan-keluhan yang tak terucapkan.

A.W. Tozer berkata:
"Penyembahan sejati bukanlah hasil dari emosi semata, tetapi buah dari Roh Kudus yang menyatakan keindahan Kristus kepada jiwa kita.”

3. Terbuka untuk Dipakai dalam Pelayanan dan Misi.

Ketika kita dipenuhi Roh Kudus, kita tidak hanya diberi kuasa, tapi juga kerinduan untuk taat dan melayani. Roh Kudus membakar hati kita dengan kasih terhadap sesama dan semangat untuk menyatakan Injil.

Watchman Nee menyampaikan:
"Roh Kudus tidak hanya mengurapi kita untuk mengenal Tuhan, tetapi juga untuk mewakili-Nya.”

Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Apakah hidup kita sedang selaras dengan pimpinan Roh?

Apakah keputusan-keputusan kita didasarkan pada Firman atau hanya pada logika pribadi?

Apakah kita membiarkan Roh Kudus membentuk karakter kita atau kita masih bertahan dengan keinginan daging?

Hidup dipimpin Roh bukan hanya untuk pelayanan besar, tetapi dimulai dari hal kecil: mengampuni yang menyakiti, memilih integritas di tempat kerja, setia dalam pelayanan rumah tangga, dan taat meski tidak populer.

John Piper menegaskan:
“Kepenuhan Roh Kudus tidak dimaksudkan untuk pengalaman ekstatis semata, tetapi untuk menghasilkan hidup yang radikal dalam ketaatan dan kasih.”

Kata "ekstatis" berasal dari bahasa Yunani ekstasis, yang berarti "keluar dari diri sendiri". Dalam konteks rohani atau agama, ekstatis biasanya merujuk pada:

Suatu kondisi emosional atau spiritual yang sangat mendalam, di mana seseorang merasa sangat dikuasai oleh pengalaman ilahi atau sukacita rohani.

Contohnya:
  • Orang yang menangis atau bersorak karena merasakan hadirat Tuhan secara kuat saat berdoa atau menyembah.
  • Seseorang yang mengalami penglihatan rohani atau “trance” karena dipenuhi oleh Roh Kudus.

Namun, seperti yang dikatakan oleh John Piper dalam kutipan sebelumnya, hidup dalam Roh tidak hanya tentang pengalaman yang penuh emosi (ekstatis), tetapi lebih dalam lagi: hidup dalam ketaatan, kasih, dan buah Roh dalam keseharian.

Mari, sebagai gereja Tuhan, kita menjadikan hidup kita, altar yang siap dibakar oleh Roh Kudus. Ketika Roh memimpin, kita tidak hanya berjalan dalam terang, tetapi juga memancarkan terang Kristus di dunia yang gelap. Tuhan Yesus Kristus memberkati. Amin.

***Silahkan sahabat Kristus CMNC dapat men-sharingkan link renungan ini sekiranya dapat membangun iman gereja Tuhan lainnya, sebab semua hal ini hanya bagi kemuliaan Kristus saja. God bless you.


Komentar