30 Mei 2025 | HAL-HAL YANG TERJADI SELAMA MASA KENAIKAN KRISTUS YESUS | Series: Menghidupi Kuasa Kebangkitan-Nya | Pengajaran Saat Teduh
YESUS MENYELESAIKAN PEKERJAAN YANG DIBERIKAN ALLAH BAPA.
Yohanes 17:4 (TB) Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
Shalom, saudara-saudari yang terkasih CMNC's, Penulis berdoa Tuhan memberikan Roh Hikmat dan Pewahyuan sehingga sahabat Kristus diberikan pengertian dan pengetahuan yang benar tentang pengenalan akan Allah yang benar, dan mengalami kasih Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, didalam Yesus Kristus. Hari ini bukalah hati dan pikiran gereja Tuhan untuk belajar tentang:
Makna Kenaikan Yesus Kristus: Menyelesaikan Pekerjaan Yang Bapa Berikan
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, saat kita merenungkan kenaikan Yesus Kristus ke surga, kita diingatkan akan satu hal penting: bahwa Yesus telah menyelesaikan pekerjaan yang Bapa berikan. Namun, apa sebenarnya makna dari “menyelesaikan pekerjaan” ini? Mari kita telusuri bersama makna kata aslinya dan bagaimana Yesus mewujudkan arti itu secara sempurna.
I. Makna Terjemahan Asli “Menyelesaikan Pekerjaan”
Dalam Yohanes 17:4, kata yang diterjemahkan “menyelesaikan” berasal dari bahasa Yunani “τελειόω” (teleioō), yang artinya:
- Menggenapi, menyempurnakan, menyelesaikan dengan tuntas
- Mewujudkan sesuatu sampai mencapai tujuan akhir yang sempurna
- Membawa sesuatu dari tahap awal sampai selesai dan utuh
Terjemahan aslinya:
Yohanes 17:4
Aku telah memuliakan Engkau di bumi dengan menyempurnakan tugas yang telah Engkau percayakan kepada-Ku untuk Aku laksanakan sepenuhnya.”
Jadi, ketika Yesus berkata, “Aku telah menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku,” Dia menyatakan bahwa Dia tidak hanya melakukan sebagian, tetapi menggenapi dan menyempurnakan seluruh misi ilahi yang dipercayakan oleh Bapa-Nya.
Matthew Henry berkomentar:
Urusan besar yang dilakukan Yesus adalah memuliakan Bapa dengan menyelesaikan pekerjaan penebusan kita. Ia dengan sukacita melakukan kehendak Allah, dan melakukannya dengan sempurna.
Ada tertulis:
Yohanes 17:2-3 (TB) Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Lalu apa saja pekerjaan-pekerjaan tersebut?
II. Aplikasi Makna “Menyelesaikan Pekerjaan” dalam Kehidupan Yesus
1. “Kuasa atas segala yang hidup” – Exousia (ἐξουσία)
Makna:
Exousia berarti otoritas sah yang diberikan dari otoritas tertinggi, yaitu Allah Bapa.
“Segala yang hidup” artinya seluruh umat manusia — semua ciptaan yang bernyawa.
Fungsinya:
Yesus diberi otoritas untuk:
Memerintah umat manusia secara ilahi
Artinya:
Allah Bapa memberi otoritas penuh kepada Yesus untuk memerintah atau berdaulat, menghakimi, dan memberikan hidup kepada semua manusia. Kuasa ini menunjukkan bahwa Yesus adalah Raja dan Hakim atas hidup — Ini adalah otoritas pemerintahan dan penghakiman: bukan hanya bagi orang percaya, tetapi atas segala yang hidup.
➡ Ini mengacu pada penggenapan nubuat bahwa Mesias akan memerintah dan membawa keselamatan (Daniel 7:14, Matius 28:18).
Ada tertulis :
Daniel 7:14 (TB) Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
Matius 28:18 (TB) Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Menghakimi dunia (Yoh. 5:22)
2. “Memberikan hidup yang kekal” – Zōē aiōnios (ζωὴν αἰώνιον)
Ada tertulis:
Yohanes 17:3 (TB) Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Makna:
Hidup kekal bukan hanya hidup yang tak berakhir, tapi relasi yang benar dan abadi dengan Allah.
Dalam Yohanes 17:3 dijelaskan:
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Fungsinya:
Yesus menggunakan otoritas-Nya (exousia) untuk memberikan hidup kekal hanya kepada mereka yang diberikan oleh Bapa kepada-Nya.
Ini adalah tindakan penyelamatan secara khusus kepada orang-orang percaya (umat pilihan).
Ini adalah pemberian anugerah pribadi kepada mereka yang percaya dan mengenal Yesus Kristus.
William Barclay berkata:
Mengetahui Allah bukan hanya mengetahui tentang-Nya, tapi berada dalam persekutuan intim dengan-Nya. Hidup kekal bukan sesuatu yang dimulai setelah mati; ia dimulai di sini dan sekarang melalui hubungan hidup dengan Bapa lewat Yesus.
Charles Spurgeon menambahkan:
Engkau tidak benar-benar mengenal Kristus kecuali engkau hidup dalam Dia, berjalan bersama Dia, dan percaya kepada-Nya setiap hari. Membaca nama-Nya satu hal, tapi bersandar pada-Nya adalah hal lain.
Kalau demikian, berarti Yesus Kristus menjadi sumber segala sesuatu bagi segala yang hidup dan memiliki otoritas untuk melakukannya?
Tepat sekali! Artinya :
- Yesus adalah sumber kehidupan. Dampak bagi orang percaya: bergantung penuh kepada Yesus untuk makna dan tujuan hidup.
- Yesus memiliki otoritas atas segala sesuatu. Dampak bagi orang percaya: gereja Tuhan hidup dalam ketaatan dan percaya kepada pimpinanNya.
- Yesus memberi kehidupan kekal. Dampak bagi orang percaya: gereja Tuhan mengalami pengampunan dan hubungan kekal dengan Allah Bapa.
- Yesus adalah Kepala atas segala sesuatu. Dampak bagi orang percaya: gereja Tuhan hidup dalam otoritasNya bukan takut terhadap dunia dan kematian lagi.
Apa buktinya Yesus Kristus telah menyelesaikan pekerjaan yang Bapa perintahkan dengan sempurna?
1. Perkataan Yesus di salib "Tetelestai"
Yohanes 19:30 (TB) Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Kata "Sudah selesai" dalam bahasa Yunani adalah tetelestai.
Di kayu salib, Yesus tidak berkata ‘Aku menyerah’, tapi ‘Aku selesai.’”
Billy Graham berkata:
Salib menunjukkan betapa seriusnya dosa kita—tetapi juga betapa tak terukurnya kasih Allah.
Maknanya: tugas telah diselesaikan sepenuhnya, pekerjaan sudah lengkap, tidak perlu ditambahkan atau diulang.
Kata ini adalah istilah komersial dan hukum, seperti stempel “lunas” dalam transaksi. Artinya Yesus membayar penuh harga penebusan dosa.
Charles Spurgeon berkata:
Hutang telah lunas dibayar sampai ke sen terakhir; pendamaian telah dilakukan sekali untuk selamanya.
Andrew Wommack menambahkan:
Ia menyelesaikan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk keselamatan, kesembuhan, dan pembebasan kita. Kita tinggal menerima melalui kasih karunia oleh iman.
2. Misi Yesus Kristus telah Tuntas.
Yesus belum mati saat Yohanes 17:4, namun Dia bisa berkata “telah menyelesaikan pekerjaan” karena:
- Ia telah melaksanakan seluruh pelayanan publik-Nya dengan setia (mengajar, menyembuhkan, memberitakan Kerajaan Allah).
- Dia telah memperkenalkan Bapa kepada murid-murid dan memuridkan mereka (Yoh 17:6–8).
- Dia sedang dalam ketaatan penuh menuju salib, dan penyerahan total-Nya sudah final.
➡️ Dalam konteks doa Yohanes 17, Yesus berbicara dalam keyakinan profetik atau deklarasi kesetiaan dan kepenuhan misi seakan pekerjaan-Nya sudah final, karena salib adalah puncak dari ketaatan yang sudah diputuskan untuk dilalui-Nya.
Tim Keller berkata:
Agama berkata: ‘Selesaikan pekerjaanmu, maka Allah akan mengasihimu.’ Yesus berkata: ‘Aku sudah menyelesaikannya karena Aku mengasihimu.
Rick Warren menambahkan:
Yesus menyelesaikan misi yang diberikan Bapa kepada-Nya. Hidupmu baru akan punya makna saat kamu mengerti tujuan Allah dan menjalankannya
3. Nubuat-nubuatan telah digenapi.
Yohanes 19:28 (TB) Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia — supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci —: "Aku haus!"
Kematian-Nya di salib menggenapi puluhan nubuat, seperti:
- Mesias akan ditikam (Yesaya 53:5),
- Dibenci dan ditolak (Yesaya 53:3),
- Tidak mematahkan satu pun tulang-Nya (Mazmur 34:21),
- Dibagi pakaiannya (Mazmur 22:18),
- Dijadikan dosa bagi kita (Yesaya 53:6).
Misi Yesus bukan hanya untuk mati, tetapi untuk taat sampai akhir dan memuliakan Bapa.
➡️ Semua ini membuktikan bahwa pekerjaan penebusan bukan sekadar rencana manusia, tapi rancangan ilahi yang digenapi Yesus dengan sempurna.
4. Kebangkitan adalah meterai ilahi.
Roma 4:25 (TB) yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.
Kebangkitan-Nya adalah bukti bahwa Allah menerima korban Kristus.
Jika Yesus tidak bangkit, pekerjaan salib dianggap gagal (1 Kor. 15:14, 17).
N.T Wright berkomentar:
Kebangkitan bukan pembalikan dari kekalahan. Itu adalah deklarasi publik atas kemenangan—yang telah dimenangkan di salib.)
Tapi karena Dia bangkit, maka semua yang Ia kerjakan benar, sah, dan tuntas.
Jadi...
Yesus telah menyelesaikan tugas-Nya dengan sempurna—menyelamatkan, memberi hidup yang kekal, dan naik dalam kemuliaan. Kini, giliran kita hidup dalam ketaatan dan tujuan yang ilahi.
Soli Deo Gloria—hanya bagi Allah segala kemuliaan. Tuhan Yesus Kristus memberkati. Amin.
***Silahkan sahabat Kristus CMNC dapat men-sharingkan link renungan ini sekiranya dapat membangun iman gereja Tuhan lainnya, sebab semua hal ini hanya bagi kemuliaan Kristus saja. God bless you
Komentar
Posting Komentar
FORM DOA