06 Juni 2025 | CARA ALLAH BEKERJA | Series: Menghidupi Kuasa Kebangkitan-Nya | Pengajaran Saat Teduh
KETIKA TANGANNYA TIDAK TERLIHAT BEKERJA, MAKA LIHATLAH HATI ALLAH.
Ratapan 3:25 (TB) TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
Shalom, Puji nama Tuhan Yesus Kristus, bersyukur saudara-saudari yang terkasih CMNC's terus bertumbuh didalam pengenalan akan Allah yang benar melalui pengajaran dan kesaksian.
Penulis bersyukur karena kasih karunia Allah, kita ada sebagaimana kita ada sekarang, dan kasih karunia yang diberikannya kepada gerejaNya tidak sia-sia. Penulis berdoa: Biarlah bertambah-tambah iman dan kasih kepada Allah dan seorang akan yang lain, serta menguduskan pribadi gerejaNya seutuhnya sehingga roh, jiwa, tubuhnya terpelihara sempurna.
Tuhan melayakkan gerejaNya bagi panggilan Kristus dan dengan kekuatanNya menyempurnakan kehendak gerejaNya untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan iman. Supaya dalam nama Yesus, Tuhan kita dimuliakan didalam gerejaNya dan gerejaNya di dalam Kristus, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.
Biarlah Tuhan memberikan Roh hikmat dan wahyu mengajarkan gerejaNya untuk mengenal Allah dengan benar. Hari ini bukalah hati dan pikiran gereja Tuhan untuk belajar tentang:
Ketika Tuhan Mengingat – Doa, Proses, dan Janji yang Digenapi
Saudara yang terkasih, hari ini kita akan belajar dari kehidupan seorang wanita bernama Hana. Ia bukan hanya simbol kesedihan dan penderitaan, tetapi juga lambang pengharapan, ketekunan dalam doa, dan pemenuhan janji Tuhan.
Di dalam 1 Samuel 1, kita menemukan tiga ayat penting:
Ayat 6: “...karena TUHAN telah menutup kandungannya.”
Ayat 17: Imam Eli berkata, “Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya.”
Ayat 19: “...TUHAN ingat kepadanya.”
Dari tiga ayat ini, mari kita telusuri perjalanan iman Hana dalam tiga bagian besar: Tuhan Mengizinkan Penundaan, Tuhan Mendengar Doa, dan Tuhan Mengingat Janji-Nya.
1. Tuhan Mengizinkan Penundaan (1 Samuel 1:6)
1 Samuel 1:6 (TB) Tetapi madunya selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena TUHAN telah menutup kandungannya.
Mengapa Tuhan menutup kandungan Hana? Apakah ini hukuman? Tidak. Ini adalah bagian dari kedaulatan dan maksud Allah yang lebih besar.
Charles Spurgeon berkata:
“Ketika kita tidak dapat melihat tangan-Nya, kita harus percaya pada hati-Nya.”
Kedaulatan Tuhan berarti bahwa segala sesuatu terjadi karena kehendak dan otoritas-Nya.
Providensi Allah berarti bahwa Tuhan memelihara dan mengatur segala sesuatu untuk menggenapi maksud dan rencana-Nya yang lebih besar.
Dalam konteks Hana, penutupan kandungan bukanlah bentuk hukuman, melainkan bagian dari rencana Allah yang lebih besar untuk mendatangkan seorang nabi besar, yaitu Samuel, yang akan memainkan peranan penting dalam sejarah Israel.
Allah terkadang "menahan" atau "menunda" berkat agar manusia lebih bergantung, berharap, dan mencari Dia dengan sungguh-sungguh. Ini juga menjadi proses pembentukan karakter dan iman Hana.
A.W. Tozer bahkan mengatakan:
“Sulit dipercaya bahwa Allah dapat memberkati seseorang dengan luar biasa sebelum terlebih dahulu Ia melukai dia dengan dalam.”
Hana adalah bukti hidup dari ini. Ia terluka oleh madunya, oleh situasi yang tak berubah-ubah, namun Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang besar.
2. Tuhan Mendengar Doa (1 Samuel 1:17)
Doa Hana bukan sekadar curhat emosional—itu adalah pengakuan iman dan perjanjian dengan Tuhan. Imam Eli, meskipun awalnya salah paham, akhirnya memberkati Hana dengan berkata, “Allah Israel akan memberikan permintaanmu.”
Doa yang dinaikkan dengan iman tidak akan sia-sia. Doa itu bukan hanya kata-kata. Doa Hana menggerakkan surga.
Mazmur 34:17 (TB) (34-18) Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
Seperti kata Andrew Murray:
“Setiap kali sebelum engkau berdoa syafaat, diamlah terlebih dahulu dan sembahlah Allah dalam kemuliaan-Nya.”
Doa yang lahir dari penyerahan dan penyembahan mengubah situasi. Tidak hanya membuat Hana tenang—tetapi mengubah realitasnya.
3. Tuhan Mengingat Janji-Nya (1 Samuel 1:19)
Firman berkata: “Tuhan ingat kepada Hana.” Ini bukan berarti Tuhan lupa, lalu baru teringat. Tapi dalam bahasa Ibrani, “mengingat” (zakar) berarti bertindak untuk memenuhi janji dan belas kasihan-Nya.
John Piper mengingatkan:
“Tuhan sedang mengerjakan 10.000 hal dalam hidupmu, dan kamu mungkin hanya sadar tiga di antaranya.”
Saudara, mungkin kita merasa doa kita seperti angin lalu. Tapi Tuhan bekerja dalam diam. Dan ketika waktu-Nya tiba, Dia mengingat dan bertindak.
Tim Keller berkata:
“Tuhan akan memberikan apa yang kita minta, atau apa yang akan kita minta jika kita tahu segala sesuatu yang Dia tahu.”
Apa Respon Kita Hari Ini?
Seperti Hana, kita mungkin sedang dalam masa penantian, penderitaan, atau merasa doa kita tak didengar. Tapi ingat:
Tuhan mengingat. Dia akan bertindak tepat pada waktunya.
Mari kita belajar percaya, seperti kata Corrie ten Boom:
“Jangan pernah takut mempercayakan masa depan yang tidak diketahui kepada Allah yang sudah dikenal.”
Jika kamu sedang menunggu jawaban doa: tetaplah tekun. Tuhan sedang bekerja.
Ada tertulis:
Ayub 5:18 (TB) Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.
Jika kamu sedang terluka: biarkan proses itu membentuk karaktermu.
Jika kamu sudah menerima jawaban Tuhan: jangan lupa bersyukur dan kembalikan kemuliaan kepada-Nya, seperti Hana menyerahkan Samuel kembali kepada Tuhan. Tuhan Yesus Kristus memberkati. Amin.
***Silahkan sahabat Kristus CMNC dapat men-sharingkan link renungan ini sekiranya dapat membangun iman gereja Tuhan lainnya, sebab semua hal ini hanya bagi kemuliaan Kristus saja. God bless you.
Komentar
Posting Komentar
FORM DOA